Cerita Fantasi : PEPERANGAN DI PLANET CRYPTON

PEPERANGAN DI PLANET CRYPTON
          
            Zlatord adalah pangeran dari kerajaan Crypton. Tetapi dia diasingkan oleh raja yang tidak adil yaitu Drako. Drako adalah penasihat raja tetapi dia membuat kekacauan di kerajaan Crypton, sehingga terjadilah sebuah konflik di kerajaan tersebut. Karena ayah Zlatord adalah raja, ayahnya itu menyelesaikan konflik, tetapi tanpa disengaja ayah Zlatord pun meninggal karena terbunuh oleh salah satu prajurit kerajaan tersebut.
           
Singkat cerita sebelum ayahnya meninggal, ayah Zlatord sempat memberikan pedang miliknya yang di wariskan untuk anaknya. Pedang terseut berbentuk sangat panjang dan besar.

“Wahai anakku, kuwariskan pedang ini untuk mu jagalah sebaik mungkin” kata ayah Zlatord

“Terimakasih ayah telah memberiku kepercayaan untuk menjaga pedang ini” kata Zlatord

            Setelah ayahnya meninggal, raja kerajaan Crypton pun digantikan oleh Drako yaitu mahluk yang kejam dan mengerikan. Diasingkanlah pangeran Zlatord ke hutan yang lebat oleh Drako. Di hutan ia bertemu dengan sebuah singa yang sedang kelaparan, ia pun menolongnya dengan memberi makan singa tersebut dengan bekal yang dibawanya. Singa itu pun menjadi teman Zlatord dan diberi nama oleh Zlatord yaitu Rayen. Rayen pun selalu mendampingi Zlatord kemana pun dia pergi.

            Sudah berminggu-minggu ia berkelana, selama berkelana ia menemukan tempat tinggal sementara untuknya yaitu di goa, disore hari pada saat ia ingin mencari makanan ia menemukan seseorang pria yang sedang diserang serigala. Zlatord pun menolong orang tersebut.

“Apakah kau tidak apa-apa?” Tanya Zlatord
“Aku tidak apa-apa tetapi hanya sedikit tercakar di bagian tangan” Jawab orang itu
“Terimakasih sudah menolongku” Kata orang itu
“Siapa namamu?” Tanya Zlatord
“namaku Peter’ Jawab orang itu
“baiklah mari kita ke tempat persembunyianku” Ajak Zlatord

Mereka pun jalan bersama ke goa tempat tinggal Zlatord.

            Sesampainya mereka di goa tempat tinggal Zlatord, Zlatord pun memberikan minum kepada Peter setelah itu dia mengobati luka Peter, Peter pun berterimaksih kepada Zlatord. Saat Peter berisitirahat, Zlatord memeriksa keadaan singanya yaitu Rayen. Rayen tampak sehat dan juga sangat bersemangat untuk berjalan-jalan di hutan.

            Diperjalanan mereka mencari makanan dan mereka mendapatkan sebuah sayuran dan beberapa buah selain iru mereka juga mendapatkan seokar rusa. Sesampainya mereka di goa tempat tinggal sementara Zlatord, ternyata Peter sudah bangun dan menyambut kedatanga Zlatord.

“Dari mana kamu?” Tanya Peter
“Dari hutan mencari sayuran untuk dimasak dan beberapa buah aku juga mendapatkan seekor rusa” Jawab Zlatord
“Baiklah kalau begitu mari kita memasak bersama” Ajak Peter

Setelah itu Zlatord langsung membawa masuk Rayen ke dalam kandang dan Zlatord berburu-buru menuju ke dalam goa untuk memasak bersama Peter. Karena dia sudah sangat lapar dan sangat lelah

            Di dalam Peter sudah mulai memasak dan Zlatord pun membantu, setelah selesai mereka memakan makanan tersebut dan sisanya di berikan kepada Rayen. Rayen pun merasa senang karena diberi makanan yang sangat lezat. Mereka akhirnya tidur dengan sangat nyeyak.   
            Paginya mereka berbicara bersama, pada saat mereka sedang mengobrol tiba-tiba serigala yang menyerang Peter muncul di depan goa, dia tampak kelaparan. Akhirnya Peter member makanan kepada serigala tersebut dan serigala tersebut menjadi sahabat Peter dan ditempatkan bersama Rayen, mereka tampak sangat akrab.

Di tengah-tengah pembicaraan Peter berbicara tentang kejahatan raja Drako terhadap keluarganya, dia berkata bahwa Drako telah membuat ayahnya menjadi pengikutnya yaitu prajurit yang memberontak dan kata Peter ibunya juga dipaksa untuk memasak di kerajaan, pada saat itu Peter di sembunyikan di berangkas yang sudah disiapkan beberapa makanan di dalamnya, berangkas tersebut berada jauh dari rumahnya dan beberapa hari kemudian Peter di temukan oleh pamannya.

Setelah ditemukan Peter dibesarkan oleh pamannya dan pada saat itu pamannya dibunuh oleh prajurit kerajaan tetapi Peter berhasil lolos dan lari ke hutan dan diserang oleh serigala .

            Setelah itu Zlatord juga berkata pada saat ada konflik di kerajaan, ayahnya terbunuh

“tetapi sebelum konflik itu ayahku sudah memberikan pedang warisannya kepadaku” Kata Zlatord.

Zlatord meneruskan ceritanya,

“setelah itu aku di asingkan kemari oleh Drako dan aku menemukan goa ini dan mungin akan menjadi goa yang sangat berjasa bagi hidupku” Kata Zlatord

“Bagaimana kalau kita membalaskan dendam kita kepada drako dengan menyerang kerajaannya” Saran Peter

“Tetapi kita tidak mempunyai pasukan yang banyak, sangat tidak sebanding dengan pasukan Drako yang pasukannya bisa sampai jutaan!!” Jawab Zlatord

“Kita bisa mengumpulkan warga desa yang ingin membalaskan dendamnya kepada Drako” Kata Peter

“Tapi sebelum itu kita harus berlatih dahulu” Kata Zlatord

“Baiklah, mari kita berlatih bersama” Ajak Peter

            Setelah itu mereka berlatih bersama di goa dengan membuat peralatan sederhana dengan kayu dan juga tali. Sebagai target mereka membuat dari batang kayu yang di ikat oleh tali. Setelah itu mereka dapat mengetahui karakteristik masing-masing.

Mereka akhirnya berbicara tentang pengumpulan pasukan untuk menyerang Drako

“Baiklah kalau begitu kau yang mengumpulkan pasukannya, aku yang membuat peralatan perang seperti baju zirah, pedang , dan tameng” Kata Zlatord

“Oke” Jawab Peter

            Setelah itu Peter datang ke rumah-rumah warga untuk meminta bantuan, banyak yang menerima tetapi tidak sedikit juga yang menolak. Setelah itu mereka berkumpul untuk melakukan penyerangan dan membuat strategi untuk mengalahkan Drako.

Banyak yang membuat strategi tetapi hanya beberapa yang diminati oleh pasukan-pasukan tersebut. Ada yang menyarankan untuk menyerang bersama-sama, ada juga yang memiliki strategi setengah maju dan setengahnya menunggu di sekitar area untuk berjaga-jaga bila sudah mulai terjadi kekalahan. Tetapi yang paling mencolo adalah strategi Peter yaitu, pasukan dibagi mejadi tiga yaitu atas, bawah, dan tengah. Banyak yang menyetujui strategi tersebut dan Zlatord menyetujuinya.

Seminggu kemudian banyak baju zirah yang sudah jadi yang terbuat dari kulit binatang. Para pasukan berkumpul untuk membuat sebuah alat yang digunakan untuk menyerang dari belakang seperti ketapel raksasa, pembuat api raksasa, dan masih banyak lagi. Pekerjaan itu selesai satu bulan kemudian.

Setelah sebulan para pasukan dilatih untuk memakai pedang dan berlatih bela diri untuk menghadapi musuh di medan perang. Pasukan dibagi menjadi tiga golongan yaitu pasukan penahan (memakai tombak dan tameng), pasukan penyerang (memakai pedang dan tameng), dan pasukan pemanah (memakai busur dan anak panah). Pasukan penahan dilatih oleh Peter, pasukan penyerang dilatih oleh Zlatord, dan pasukan pemanah dilatih oleh pasukan yang sudah mahir dalam memakai panah.

             
            Hari demi hari dilewati para pasukan untuk latihan dan memperbanyak peralatan perang, dan tibalah hari dimana perang sudah di depan mata. Semua pasukan terlihat semangat dan sangat marah pada saat mereka melihat wajah Drako. Zlatord dan Peter memimpin pasukan penyerang dan penahan. Zlatord dengan pedangnya menaiki singa yaitu Rayen dan Peter dengan senjata yang dia buat sendiri yaitu Revolver menaiki serigala yang telah menjadi sahabat Peter. Pasukan pemanah dipimpin oleh pasukan yang sudah mahir.

            Dengan gagah berani Zlatord yang memimpin pasukan penyerang memulai perangnya

“SERANGG!!!”  Teriak Zlatord
“AYOO SERANG!!!” Teriak seluruh pasukan

            Dengan wajah yang meremehkan Drako hanya memajukan tiga ratus pasukan, nyatanya pasukan tersebut sangat mudah dihadapi oleh pasukan Zlatord. Drako kaget pasukannya kalah melawan dua ratus pasukan, Drako kembali memajukan pasukannya, kali ini jumlahnya ratusan ribu, akhirnya Zlatord dan Peter turun tangan dan banyak pasukan musuh yang mati terkena ketapel raksasa, kembali lagi pasukan Zlatord menang

            Drako merasa marah dia akhirnya turun tangan dengan pasukan yang dibuatnya dari dalam tanah yang sangat kuat  semua pasukan Zlatord  hampir gugur, hanya sedikit yang tersisa. Terjadilah duel antara Zlatord dan Drako

“Dasar kau mahluk pembunuh ayahku!!” Teriak Zlatord

“Ha..ha…ha… kita bertemu lagi ya.?” Jawab Drako sangat santai

“Awas kau!! Aku akan membalaskan dendam ayahku!!” Kata Zlatord

            Terjadilah duel maut antara Zlatord dan Drako, duel mereka sangat sengit dan tiba-tiba Peter berubah menjadi serigala yang membantu Zlatord dalam melawan Drako awalnya Zlatord ragu-ragu akan dibantu oleh serigala tersebut dan beberapa detik kemudian dia baru tahu kalu itu adalah Peter dan akhirnya Drako kalah dengan kekuatan kedua sahabat tersebut mereka mengira mereka sudah menang tetapi kenyataannya itu salah karena Drako bangkit lagi dengan badan yang sudah menyatu dengan batu

“Kalian kira semudah itu kalian bisa mengalahkanku” Kata Drako
“Mengapa kau bisa hidup lagi” Kata Peter sambil berubah menjadi manusia
“Tidak usah dipikirkan mari kita serang bersama-sama” Kata Zlatord

            Zlatord dan Peter menyerang Drako bersama, tetapi kekutan Drako yang sekarang jauh lebih kuat dibandingkan kekuatannya yang dulu, dia sekarang menjadi bisa mengendalikan tanah yang ada di sekitarnya selain itu Drako sekarang bisa membuat gumpalan tanah. Zlatord dan Peter merasa kesusahan pada saat melawan Drako

            Zlatord dan Peter sempat mengalami kekalahan saat itu. Mereka tidak mendapat bala bantun karena semua pasuka Zlatord sedang sibuk melawan pasukan Drako yang terbuat dari batu. Akhirnya Zlatord marah dan dia seperti mendapat energi dari pedangnya, tubuhnya menjadi dapat menghilang dan berpindah tempat secara cepat.

“Ada apa dengan tubuhku ini” Kata Zlatord

            Zlatord langsung memanfaatkan kesempatan itu untuk membunuh Drako, Zlatord langsung berpindah di belakang Drako dengan sekejap. Drako kaget dan tidak dapat mengendalikan dirinya. Zlatord langsung menyerang Drako dengan berpindah-pindah tempat secara cepat dan akhirnya Drako kalah dengan tebasan pedang Zlatord



 semua pasukan Drako menjadi sadar  mereka tidak sadar apa yang terjadi selama ini. Akhirnya Zlatord dan Peter memenangkan perang, para pasukan yang masih tersisa di medan pertempuran sangat senang karena mereka dapat membalaskan dendam mereka    kepada Drako dan pasuka tersebut dijadikan panglima perang kerajaan Crypton dan Zlatord menjadi raja kerajaan Crypton dan Peter menjadi sahabat terbaiknya dan sebagai pengawal kerajaan pun kembali menjadi kerajaan yang makmur dan rakyatnya juga tentram.

SELESAI



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rabu, 21 Juli 2021

Tanggapan Cerpen "Kartu Pos dari Surga"

Sinopsis Buku Omjay